“Freelancing sangat populer belakangan ini sebab menawarkan banyak manfaat bagi mereka yang memiliki motivasi motivas,” ujar Helma Kusma , Indonesia Country Manager dari Freelancer.com di acara “Sesi Cerdas” yang diadakan Indonesia Freelancers Association bersama freelancer.co.id di Amigos Cafe, Jakarta, beberapa waktu yang lalu
Hadirnya tren freelancing, tambah Helma, merupakan kesempatan baru untuk meraih penghasilan tambahan. Namun,meski freelancing lebih fleksibel, pekerja lepas harus mampu membentuk citra diri positif jika ingin “pesanan” atau pekerjaan terus “mengalir”. Artinya, menurut Daniel G. Praditya, ketua Indonesia Freelancers Association, pekerja lepas harus mampu meyakinkan client.
“Bagaimana agar klien mempercayakan proyeknya kepada kita dan menjadi langganan? Itu sangat penting.” Ujar Daniel. Apa saja yang dibutuhkan untuk mencuri perhatian perekrut? Simak penuturan Daniel mengenai sepuluh hal yang harus dihindari freelancer agar kariernya terus berkembang.
1. Kurang Komunikasi
2. Terlalu Tinggi Mempromosikan Diri
3. Tak Kenal Klien
Mengetahui produk yang akan Anda garap adalah keharusan. Begitu pula mengetahui apa keinginan klien Anda dan target pasar dari proyek tersebut/
4. Mudah menyerah
Pertanyaan yang paling banyak dikemukakan freelancer pemula, menurut Daniel , adalah bagaimana ia bisa memenangkan proyek. Kenyataanya, banyak pekerja lepas yang merasa sudah berusaha keras namun tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Kuncinya , jangan lelah mencari. Apalagi, seorang pekerja lepas harus termotivasi untuk mencari pekerjaan karena ia adalah bos bagi diri sendiri.
5. Pura-pura mengerti
“Kesalahan kelima, langsung menyanggupi instruksi, padahal Anda tak terlalu mengerti,” terang Daniel. Pasalnya, waktu Anda akan habis untuk revisi. Dan , ini cukup fatal bagi klien . Sebaliknya , tanyakan hingga semuanya jelas. “Employer tak akan menganggap Anda bodoh karena banyak bertanya di awal. Pasalnya, ia juga tak ingin ada yang salah.” Tandasnya.
6. Melanggar Deadline
Meski dikenal penuh kebebasan , deadline tetaplah sangat penting untuk freelancer. Memang , pekerja dapat memilih pekerjaan yang akan dikerjakan. Ia pun bisa menyelesaikan di mana saja. Akan tetapi, lamanya proyek tetap harus berdasarkan kesepakatan yang di buat.
7.Sepelekan Kontrak
Ada kalanya kontrak dibuat atas dasar kepercayaan saja. Tapi, mengabaikan poin-poin perjanjian atau berlalu terlalu fleksibel pada tarif jasa akan menunjukkan Anda tidak percaya diri dan tak berkomitmen terhadap pekerjaan.
8. Tak Paham Prosedur
9. Mementingkan Uang
Hal terpenting bagi pekerja lepas adalah reputasi. Berbeda dengan karyawan perusahaan, freelancer baru bisa bekerja jika ada proyek yang dipercayakan kepadanya. “Maka, masalah pembayaran adalah urusan kedua, apalagi untuk freelancer pemula,” ujar Daniel.
Lalu, bagaimana jika ada pembayaran yang tak kunjung sampai? Saran Daniel, tanyakan apakah klien sudah mengecek pekerjaan Anda dan mintalah feedback. “Apakah ada yang harus diperbaiki atau diubah? Tanyakan itu saja , tanpa bertanya kapan fee akan diberikan. Apalagi, jika sistem dan kesepakatan telah dibuat, kita tahu bagaimana mengambil langkah,” tegasnya.
10.Terpaku permintaan
“Mengapa poin nomor sepuluh ini dianggap sebagai kesalahan? Pasalanya, menyelesaikan proyek sesuai permintaan sudah menjadi keharusan. Bagaimana agar ia kembali? Beri yang lebih,” ujar Daniel. Pasalnya , jika kita memberi sesuai yang ia minta saja, maka anda tak berbeda dengan yang lain alias tak memiliki nilai lebih, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar