Minggu, 28 Desember 2014

10 Kesalahan Freelancer

Posted By: KKN IPI Lengkongjaya - 04.21

Share

& Comment

Menjadi pekerja lepas alias freelancer kini bukan lagi jalan cadangan untuk mencari nafkah. Faktanya , jenis pekerjaan yang bebas dan membuat seseorang menjadi bos atas dirinya sendiri kini menjadi pilihan yang menggiurkan

 “Freelancing sangat populer belakangan ini sebab menawarkan banyak manfaat bagi mereka yang memiliki motivasi motivas,” ujar Helma Kusma , Indonesia Country Manager dari Freelancer.com di acara “Sesi Cerdas” yang diadakan Indonesia Freelancers Association bersama freelancer.co.id di Amigos Cafe, Jakarta, beberapa waktu yang lalu

 Hadirnya tren freelancing, tambah Helma, merupakan kesempatan baru untuk meraih penghasilan tambahan. Namun,meski freelancing lebih fleksibel, pekerja lepas harus mampu membentuk citra diri positif jika ingin “pesanan” atau pekerjaan terus “mengalir”. Artinya, menurut Daniel G. Praditya, ketua Indonesia Freelancers Association, pekerja lepas harus mampu meyakinkan client.

 “Bagaimana agar klien mempercayakan proyeknya kepada kita dan menjadi langganan? Itu sangat penting.” Ujar Daniel. Apa saja yang dibutuhkan untuk mencuri perhatian perekrut? Simak penuturan Daniel mengenai sepuluh hal yang harus dihindari freelancer agar kariernya terus berkembang.

1. Kurang Komunikasi


Komunikasi yang tak efektif bisa menghambat kerja sama. Setuju bukan? Maka , lupakan kalimat kalimat perkenalan yang panjang dan berbelit belit jika tak berhubungan dengan pekerjaan yang diinginkan. Pasalnya, banyak freelancer yang membuat CV (Curriculum Vitae) atau biodata di jejaring sosial yang terlalu bertele-tele, “Kemungkinan besar itu tak akan dibaca,” tegasnya . Lebih baik , buatlah kalimat perkenalan yang menarik , ringkas dan menunjukan kemampuan anda.

 2. Terlalu Tinggi Mempromosikan Diri


“Don’t overselling yourself,” tegas Daniel. Bayangan jika sedari perkenalan , Anda melebih lebihkan kemampuan diri sendiri. Memang, klien akan tertarik dan mempercayakan proyeknya kepada Anda. Namun, bagaimana jika Anda tak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai kesepakatan? Bisa-bisa , reputasi buruk yang malah Anda dapatkan.

 3. Tak Kenal Klien


Mengetahui produk yang akan Anda garap adalah keharusan. Begitu pula mengetahui apa keinginan klien Anda dan target pasar dari proyek tersebut/

4. Mudah menyerah


Pertanyaan yang paling banyak dikemukakan freelancer pemula, menurut Daniel , adalah bagaimana ia bisa memenangkan proyek. Kenyataanya, banyak pekerja lepas yang merasa sudah berusaha keras namun tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Kuncinya , jangan lelah mencari. Apalagi, seorang pekerja lepas harus termotivasi untuk mencari pekerjaan karena ia adalah bos bagi diri sendiri.

5. Pura-pura mengerti


“Kesalahan kelima, langsung menyanggupi instruksi, padahal Anda tak terlalu mengerti,” terang Daniel. Pasalnya, waktu Anda akan habis untuk revisi. Dan , ini cukup fatal bagi klien . Sebaliknya , tanyakan hingga semuanya jelas. “Employer tak akan menganggap Anda bodoh karena banyak bertanya di awal. Pasalnya, ia juga tak ingin ada yang salah.” Tandasnya.

 6. Melanggar Deadline


Meski dikenal penuh kebebasan , deadline tetaplah sangat penting untuk freelancer. Memang , pekerja dapat memilih pekerjaan yang akan dikerjakan. Ia pun bisa menyelesaikan di mana saja. Akan tetapi, lamanya proyek tetap harus berdasarkan kesepakatan yang di buat.

 7.Sepelekan Kontrak


Ada kalanya kontrak dibuat atas dasar kepercayaan saja. Tapi, mengabaikan poin-poin perjanjian atau berlalu terlalu fleksibel pada tarif jasa akan menunjukkan Anda tidak percaya diri dan tak berkomitmen terhadap pekerjaan.

 8. Tak Paham Prosedur


Sebagi pemberi jasa, freelencer harus lebih memahami kesepakatan. Jangan sampai Anda langsung menyetujuinya karena tak tahu bagaimana sistem dan cara kerja freelancer. “ Bicarakan kapan pembayaran sebaiknya dilakukan , apa saja yang membuat ada pemotongan fee (hono), dan lain lain agar tak ada yang semena – mena,” kata Daniel.

 9. Mementingkan Uang


Hal terpenting bagi pekerja lepas adalah reputasi. Berbeda dengan karyawan perusahaan, freelancer baru bisa bekerja jika ada proyek yang dipercayakan kepadanya. “Maka, masalah pembayaran adalah urusan kedua, apalagi untuk freelancer pemula,” ujar Daniel.

Lalu, bagaimana jika ada pembayaran yang tak kunjung sampai? Saran Daniel, tanyakan apakah klien sudah mengecek pekerjaan Anda dan mintalah feedback. “Apakah ada yang harus diperbaiki atau diubah? Tanyakan itu saja , tanpa bertanya kapan fee akan diberikan. Apalagi, jika sistem dan kesepakatan telah dibuat, kita tahu bagaimana mengambil langkah,” tegasnya.


10.Terpaku permintaan

“Mengapa poin nomor sepuluh ini dianggap sebagai kesalahan? Pasalanya, menyelesaikan proyek sesuai permintaan sudah menjadi keharusan. Bagaimana agar ia kembali? Beri yang lebih,” ujar Daniel. Pasalnya , jika kita memberi sesuai yang ia minta saja, maka anda tak berbeda dengan yang lain alias tak memiliki nilai lebih, bukan?



About KKN IPI Lengkongjaya

Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Unik Menarik dan Kreatif™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.