Minggu, 28 Desember 2014

Olahraga Yang Sesuai Dengan Usia

Posted By: KKN IPI Lengkongjaya - 05.00

Share

& Comment

Menurut pelatih personal asal Amerika Serikat Dan Trink, seperti yang dikutip dari laman Yahoo! Shine , kunci untuk memperoleh hasil maksimal olahraga adalah dengan memilih jenis olahraga yang tepat dan sesuai dengan tujuan dan usia kita. Jika tidak, seluruh aktivitas fisik yang telah dijalani tidak akan menunjukan hasil apa pun, selain rasa lelah.

Dilihat dari intensitasnya, jenis olahraga terbagi menjadi high impact dan low impact. Olahraga high impact cenderung menguras energi dan memicu tingginya kerja otot, sehingga rentan resiko cedera. Misalnya , lari maraton, voli dan basket. Sementara low impact bersifat santai tapi tetap efektif membakar kalori , di antaranya bersepa , jogging , dan renang.

Memilih olah raga sesuai tahapan usia tidak hanya memaksimalkan manfaatnya , tetapi juga menghindari resiko cedera dan masalah kesehatan lainya, Mari lihat, apakah olahraga yang Anda lakukan sudah tepat?

Usia 20an


Tubuh kita berada dalam kondisi terbaik pada fase usia ini karena seluruh organ berfungsi dalam kapasitas optimal. Menilik jenis olahraga yang boleh dilakukan, sesungguhnya tidak ada pantangan asalkan kondisi fisik memadai.

Pola olahraga yang bisa diterapkan adalah circuit training. Kombinasi antara latihan beban dan kardio ini dilakukan masing – masing selama 30 menit, sebanyak tiga kali dalam seminggu. Sementara tiga hari lainnya dapat diisi dengan latihan kardio secara khusus sekitar 45-60 menit

Usia 30an




Sejumlah fungsi tubuh mulai tereduksi pada tahap usia ini. Cedera pun lebih muda terjadi akibat bantalan pada ruas tulang punggung menipis.

Karena itu, kurangi durasi olahraga yang bersifat kompetitif dan sesuaikan posisinya dengan kapasitas fisik. Ada baiknya kita memilih latihan low impact, seperti berenang , lari treadmill, bersepeda, yoga, dan pilates. Lakukan dalam durasi 45-60 menit , sekitar lima kali dalam seminggu.

Usia 40an


Massa otot yang semakin berkurang membuat pilihan jenis olahraga kian minim pada fase usia ini, terutama olahraga high impact. Sama dengan usia 30an, aktivitas fisik yang dianjurkan umumnya bersifat low impact. Kita juga bisa melakukan gerakan Circuit training dengan durasi 30-45 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Usia 50-an

Pada fase ini, kondisi tubuh akan lebih mudah menurun akibat perubahan hormon yang drastis . Kepadatan tulang pun berkurang signifikan , terutama bagi kaum hawa. Olahraga ringan sebanyak dua hingga tiga kali seminggu sangat disarankan.

Kita bisa melakukan aerobik di pagi atau sore hari, dengan berjalan kaki 10-15 menit atau bersepada santai di trek datar. Yoga , tai chi, pilates , dan senam kebugaran juga dapat menjadi pilihan

Usia 60 tahun ke atas


Kecuali kondisi tubuh tak memungkinkan , para ahli sepakat bahwa usia lanjut bukanlah alasan untuk membatasi aktivitas gerak. Malah dengan gaya hidup aktif hingga fase ini ,vitalitas dan fungsi orang tubuh akan terjaga.

Berjalan santai setiap hari sudah lebih dari cukup , atau bisa melakukan yoga dan pilates yang sempurna. Yang terpenting , hindari aktivitas berat karena risiko cedera sangat besar.

About KKN IPI Lengkongjaya

Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Unik Menarik dan Kreatif™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.