Dilihat dari intensitasnya, jenis olahraga terbagi menjadi high impact dan low impact. Olahraga high impact cenderung menguras energi dan memicu tingginya kerja otot, sehingga rentan resiko cedera. Misalnya , lari maraton, voli dan basket. Sementara low impact bersifat santai tapi tetap efektif membakar kalori , di antaranya bersepa , jogging , dan renang.
Memilih olah raga sesuai tahapan usia tidak hanya memaksimalkan manfaatnya , tetapi juga menghindari resiko cedera dan masalah kesehatan lainya, Mari lihat, apakah olahraga yang Anda lakukan sudah tepat?
Usia 20an
Pola olahraga yang bisa diterapkan adalah circuit training. Kombinasi antara latihan beban dan kardio ini dilakukan masing – masing selama 30 menit, sebanyak tiga kali dalam seminggu. Sementara tiga hari lainnya dapat diisi dengan latihan kardio secara khusus sekitar 45-60 menit
Usia 30an
Karena itu, kurangi durasi olahraga yang bersifat kompetitif dan sesuaikan posisinya dengan kapasitas fisik. Ada baiknya kita memilih latihan low impact, seperti berenang , lari treadmill, bersepeda, yoga, dan pilates. Lakukan dalam durasi 45-60 menit , sekitar lima kali dalam seminggu.
Usia 40an
Massa otot yang semakin berkurang membuat pilihan jenis olahraga kian minim pada fase usia ini, terutama olahraga high impact. Sama dengan usia 30an, aktivitas fisik yang dianjurkan umumnya bersifat low impact. Kita juga bisa melakukan gerakan Circuit training dengan durasi 30-45 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Usia 50-an
Pada fase ini, kondisi tubuh akan lebih mudah menurun akibat perubahan hormon yang drastis . Kepadatan tulang pun berkurang signifikan , terutama bagi kaum hawa. Olahraga ringan sebanyak dua hingga tiga kali seminggu sangat disarankan.
Kita bisa melakukan aerobik di pagi atau sore hari, dengan berjalan kaki 10-15 menit atau bersepada santai di trek datar. Yoga , tai chi, pilates , dan senam kebugaran juga dapat menjadi pilihan
Usia 60 tahun ke atas
Berjalan santai setiap hari sudah lebih dari cukup , atau bisa melakukan yoga dan pilates yang sempurna. Yang terpenting , hindari aktivitas berat karena risiko cedera sangat besar.
0 komentar:
Posting Komentar